"Senyap...!!",
monologku sambil melangkah menuju kelas. Hari apa ini? Kenapa sepi sekali
sekolahku. Sampai didepan pintu aku mulai masuk, terlihat blackboard yang bertuliskan
"Happy Brithday Aryna".
Upsss... Aku
terkejut! Hari lahir, aku menepuk jidat yang tidak ada nyamuknya
"Astaga", gumamku. Ternyata aku lupa lagi dan aku juga lupa harus
kesana, pergi kepusaran Ayah.
Dengan serentak,
semuanya menghampiriku membawa setangkai lilin putih yang bersinar dan balon
beraneka warna. Mereka bernyanyi untukku, mataku berbinar saat melihat cahaya
lilin cantik didalam kegelapan kelas. Aku memejamkan mata sejenak untuk berdo’a,
“Ayah, selamat ulang tahun. Jangan sedih disana… tersenyumlah” kubuka mataku
lalu tersenyum kecil, semua bersorak “Tiup lilinnya,,, tiup lilinnya,,, tiup
lilinnya,,,! Sekarang juga,,, sekarang juga,,, sekarang juga,,,!”
Belum sempat
kutiup lilin itu “Braaaaakk”, “Aduuuuhhh…!” tiba-tiba aku terbangun dari mimpi
malamku dan aku telah tergeletak dilantai karena jatuh dari tempat tidurku. Aku
kesakitan lalu mengelus bokongku, kemudian melirik kalender yang menempel
didinding kamarku, ada lingkar merah besar tepat diangka 15 dibulan September,
ternyata 7 hari lagi aku dan Ayah berulang tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar