Jumat, 06 September 2013

Cinta Kedua




Part IV

Berhari-hari aku menghabiskan waktu kosongku dengan membaca novel ini hingga selesai. Aku betul-betul menghayati dan memahami bagaimana jalan ceritanya, bagiku cerita novel ini sangat mengharukan tokoh utamanya adalah Candra yang memiliki kekasih yang cantik bernama Rere. Mereka berduka telah lama menjalin kisah cinta yang sangat indah, telah banyak kisah yang mereka ciptakan seiring dengan lamanya kisah cinta mereka yaitu 10 tahun. Tidak terbayang betapa sulitnya menjaga hubungan antara dua insan yang kasmaran. Kunci hubungan mereka tetap awet adalah mereka sama-sama memiliki cinta yang tulus, karena mereka adalah mahluk yang saling melengkapi setiap kekurangan dan membagi kelebihan yang mereka miliki satu sama lain. Rasanya iri membaca kisah mereka, dizaman seperti ini sangat jarang bahkan tidak ada sama sekali pasangan kekasih seperti mereka, namun dibagian tengah cerita novel ini tiba-tiba Rere harus mengalami coban yang begitu besar, setelah sekian lama mereka menjalin cinta yang awalnya baik-baik saja dari pihak manapun terutama orang tua satu sama lain, harus berbalik arus orang tua Rere tidak lagi setuju dengan hubungan mereka karenas orang tua Candra bangkrut. Terdengar isu bahwa orang tua Candra tidak harmonis, Mama Candra kawin lari dengan laki-laki lain dan Papa candra menjadi pecandu alcohol, itu adalah salah satu penyebab kebangkrutan bisnis keluarga Candra. Candra harus berjiwa tegas karena semuanya terjadi diluar keinginannya, awalnya Candra masih bisa menerima keadaan yang seperti ini dan masih bisa bersyukur atas keadaan yang seharusnya dihadapi bukan dihindari, semuanya karena Rere yang selalu setia menemani dan memberi semangat untuk Candra hingga Candra dapat bertahan  sampai saat ini. Rere mengerti betul bagaimana kekasihnya itu, yang memiliki pribadi yang tegar.
Orang tua Rere yang tidak setuju dengan Candra, selalu mencari cara untuk memisahkan mereka namun selalu gagal, Orang tua Rere memiliki alasan tersendiri kenapa tidak setuju tiba-tiba dengan Candra, bukan hanya karena latarbelakang Candra yang berantakan tetapi, karena Rere sakit parah saat ini. Rere mengidap penyakit kanker otak dan komplikasi jantung selama 3 tahun terakhir ini Rere meminta untuk tidak memberi tahu kabar buruk ini kepada Candra apapun keadaannya. Orang tua Rere tidak mau jika anaknya harus mati konyol jika masih berhubungan dengan laki-laki yang hanya menyusahkan hati dan fikiran Rere. Candra adalah pria yang sempurna, selalu memberi keceriaan meski Candra harus menghadapi cobaan yang begitu berat, itulah kesempurnaan Candra dimata Rere. Rere sangat mencintai Candra bahkan bisa dibilang cinta mati. Sampai pada akhir cerita Rere yang telah divonis dokter tidak dapat bertahan hidup lebih lama lagi, semakin membuat Rere khawatir apakah Candra dapat bertahan jika Rere telah tiada lagi didunia ini. Rere mencoba nengajak Candra bertemu di tempat favorit mereka dan membicarakan masalah yang serius, Rere bertanya kepada Candra apakah ia benar-benar mencintainya meski saat ini hubungan mereka ditentang oleh keluarga Rere. Dengan sangat tegas dan wajah yang serius Candra menjawab “sayang,,, aku mencintaimu, bahkan sangat mencintaimu melebihi apapun yang ada didunia ini. jika kau menginginkan nyawaku, aku akan berikan untukmu”. Rere tersenyum bahagia dan berkata “terima kasih sayang, itu adalah jawaban yang ingin aku dengar” setelah itu Rere mengajukan pertanyaan yang kedua “jika aku menginginkan agar kamu melamarku, apakah kamu bersedia menikahi ku?”, Candra diam seribu bahasa. “kenapa diam?” tanya Rere, Candra menatap mata Rere dan berkata “aku pasti akan menikahimu, jika kamu mau menungguku dalam waktu 3 bulan”, Rere tersenyum kecil ia tahu jika mata Candra berkaca-kaca saat menjawab pertanyaannya. Dengan wajah yang sejuk menawan Rere menjawab “aku akan menunggumu sayang,,, (Rere membelai wajah Candra dengan penuh cinta) tapi dengan syarat, apakah kamu akan mampu memenuhi syaratku ini”. Candra menatap Rere dengan perasaan gunda dan bertanya penuh lirih “syarat,,,? Apa itu sayang”  masih dengan sikap yang tenang Rere menjawab “selama 3 bulan ini tolong jangan pernah menghubungi aku, ataupun mengirim kabar kepada ku dan jadilah orang yang sukses untukku jika kamu telah kembali 3 bulan yang akan datang. Aku yakin kamu pasti mampu melewati syarat ini, jika memang kamu mencintaiku”. Dengan terpaksa Candra harus menerima syarat itu “baiklah sayang, aku pasti akan menikahimu dan menjadi orang sukses untuk mu”, sebenarnya hati Rere sangat hancur jika harus jauh dari Candra tapi, ini adalah jalan yang terbaik untuk Candra, agar mampu melanjutkan hidupnya jika Rere telah meninggal dunia.
Setelah 3 bulan berlalu Candra kembali dengan sebuah kesuksesan yang sangat hebat, Candra berhasil mengembangkan bisnisnya hingga taraf internasional, semua ia lakukan hanya untuk satu tujuan yaitu “menikah dengan Rere dan hidup bahagia”. Namun harapan itu hancur saat Candra tiba dirumah Rere, kedua orang tua Rere menceritakan semua yang tidak diketahui Candra tentang penyakit Rere selama ini. Candra sangat shock saat mendengarkan cerita kedua orang tua Rere, disaat itu air mata Candra menetes tanpa tersadar. Candra sangat menyesali semua yang terjadi Candra sangat hancur dan benar-benar hancur. Ayah Rere meminta maaf kepada Candra atas sikap buruknya dan memberikan secarik amplop dari Rere, yang merupakan pesan terakhir dari Rere.

Dear,,, sayang…
Selamat ya, kamu berhasil memenuhi syarat yang telah aku ajukan kepadamu. Menjadi orang sukses saat kau kembali 3 bulan lagi. Aku bangga telah bersanding disamping orang yang sangat hebat sepertimu. Aku sangat bahagia jika kamu tidak meneteskan air mata saat membaca surat ini. Sayang terima kasih karena kamu adalah laki-laki yang sangat bertangung jawab, aku bangga akan dirimu. Selalu tegar dalam menjalani hidup. Tapi maaf, aku tak pantas untuk mu, aku tidak sanggup melihat mu bersedih saat kepergiaan ku karena itu aku sangat bahagia jika kamu dapat menyimpan cintaku di hatimu selamanya…

                                                                             I love u

Candra sangat terpukul saat membaca surat Rere, tak henti air matanya jatuh. Terdiam dan terpaku memandangi surat yang begitu kusam. Candra tidak pernah membayangkan kisah cintanya akan berakhir seperti ini.

bersambung... (lagi proses... ^^ Part V)

Tidak ada komentar: