Sabtu, 07 September 2013

*_ Dialog tentang hidupku si anak tengah_*





Assalamualaikum w, w

            Aku… iya ini aku, bener kok !! anak ke-4 dari 7 bersaudara lebih tepatnya lagi anak tengah, kata orang jawa (Primbon) anak tengah itu banyak rintangan hidupnya, okey… mungkin ada benarnya juga karena hidup ini tidak lepas dari sebuah masalah. Katanya anak tengaah adalah tipe yang senang mencoba membuat orang lain bahagia (isitilahnya, People Pleaser) dan secara al;ami anak tengah adalah tipe yang pandai berdiplomasi. Aku anak tengah dari pasangan Tuan Hartono, SH dan Nyonya Maryati Ningsih keluarga kami berkategori ekonomi sederhana. Yupz… Bapak hanya berprofesi sebagai pahlawan tanpa tanda jasa disebuah gedung sekolah dasar yang telah menghantarkan karirnya hingga keakhir masa pensiun beberapa tahun lagi. Sedangkan ibu hanya menjabat sebagai ibu rumah tangga biasa dengan keuletan usaha membuat kue dirumah lalu dititipkan kepasar setiap harinya. Aku lahir dikota Bari Bumi Sriwijaya, Palembang Sumatera Selatan serta menetap disebuah gubuk kecil yang beralamatkan Jalan Swadaya IV KM 15 RT 015 Rw 005 Kelurahan Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin.
            Menurut “Primbon” jawa sifat seseorang ditentukan oleh saat kelahirannya, aku yang lahir pada hari sabtu kliwon tanggal 23 Maret 1991, memiliki sifat dan karakter yang hampir mirip dengan Primbon jawa berikut ini ;
·         SABTU : Berkepala batu, suka membandel, pikirannya agak tumpul, dan suka mengambil kemauannya sendiri, sehingga sering ditakuti dan dibenci orang. Tapi ia cukup bertanggungjawab dan terampil dalam bekerja, berbakat dagang.
·         KLIWON : Setia, berpendirian kuat,perasaannya dalam dan bear kemauannya, banyak akal sehingga pandai berusaha di manapun ia berada. Tapi sifatnya kadang-kadang buruk, dan kadang-kadang baik.
·         Tanggal 23 : Periang, pandai berbicara dalam mengutarakan pendapatnya, sehingga
banyak orang yang kagum. Suka merdeka dan tak senang diikat.
·         MARET : Punya keahlian di bidang pertukangan atau tehnik. Dan senang pengetahuan agama atau pengetahuan lainnya. Cinta pada sesama, jujur tak pernah berbohong. Senang keindahan bahasa (sastra), maka banyak yang jadi pengarang. Bila menolong tidak tanggung-tanggung, maka banyak orang yang menyenanginya.
Ia bisa dipercaya dalam memegang urusan penting misalnya di bidang keuangan atau administrasi. Sebelum berusia 35 tahun sering menderta sakit, tapi sesudah berusia 35 tahun tak pernah/jarang sakit dan bisa panjang umur. Bila pandai mencari pekerjaannya ia bisa kaya.
Sayangnya ia mudah “susah" bila sedih ia sukar dihibur. Dan ia mudah putus asa.

            Kelahiranku di-Ridhoi oleh sebuah acara syukuran yang disebut 'Aqiqah' berbarengan dengan pemberian nama untukku yaitu "Rukmi Nihar" dan kerap disapa "Unik" dikehidupan sehari-hariku. Kemudian diusia remaja menuju fase dewasa, aku yang memiliki hobi menulis sejak SMP punya sebuah nama pena yaitu "Nay Rukmi" khusus hanya untuk karya-karya tulisanku saja aku menggunakan nama itu, karena aku sangat mencintai sastra. Entah itu sejenis puisi, novel, cerpen dll. Aku suka membaca, iya... Aku memang suka membaca tapi bacaan ringan yang hanya kusukai saja, itupun tergantung moody aku membaca.
Kini bicara soal cita-cita? Sebenarnya sekarang aku sedang menempuh pendidikan diperguruan tinggi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan jadi., udah tahu dung cita-cita aku apa? Yeay... Jadi "Guru" sama seperti Bapak. Amiiin... (o)_(o) dan kini telah sampai diujung semester, iya... Aku sedang ingin fokus pada skripsi saat ini. Seharusnya tahun lalu tepatnya ditahun 2012, bersama mereka teman seperjuanganku bisa mengikuti wisuda, akan tetapi semua tidak sesuai target. Apa yang aku rencanakan harus luput dalam ketertundaan karena sebuah keadaan yang tragis dan memilukan. Aku yang dahulu riang dan bersemangat harus rela menderita SGB (Sindrom Guillain Barre) begitulah diagnosa Dokter tentang sakit yang kuderita. Hampir 6 bulan lamanya aku harus terbaring diatas ranjang dan melakukan aktifitas dengan bantuan orang lain. Sakit yang kuderita hampir sama dengan penderitaan yang dialami oleh sosok wanita paruh bayah yang sering muncul ditelevisi swasta dan pernah mendapatkan penghargaan Awards dalam kategori kemanusiaan, iya... Sang inspiratif Ibu Een Sukaesih tentu kalian tahu tentang sosok-Nya. Namun kini aku bersyukur karena Allah Swt, masih memberi kesempatan kedua untuk hidupku, Secara berangsur-angsur tubuhku membaik dan hampir pulih seperti dulu. Hanya saja ada beberapa keterbatas yang belum bisa kulakukan seperti melompat dan berlari, tapi seiring waktu serta latihan dengan bekal dan semangat jiwa membara aku yakin keterbatasan ini bisa kembali utuh seperti sediakalanya. Aku percaya, Sang Maha Esa tidak akan pernah menyia-nyiakan usaha umat-Nya. Aku yang saat ini sedang berusaha untuk menggapai cita-cita meskipun langkah kakiku masih belum sempurna, tapi modal nekat serta semangat yang tinggi aku ingin melanjutkan ketertundaanku agar aku bisa di-Wisuda pada periode tahun 2014. Amiin ya Rabb,,, ^^

Wokeh,, cukup sekian secuil narasiku tentang kisah 'si anak tengah' !! Semoga saja apa yang saya alami tidak terjadi pada orang lain -.- dan kisah ini nyata tanpa rekayasa...

Thakz for read..





 

Tidak ada komentar: