Rabu, 14 Agustus 2013

Kisah ku





Kebahagian Yang Singkat


Saat ini usia ku telah dewasa, dimana telah kulewati masa remaja yang kurang memberi warna. Aku anak kedua dari 5 bersaudara, aku hidup bersama keluarga yang sederhana. Ayahku yang hanya berprofesi sebagai Guru, selalu memberi pengertian bahwa hidup itu sangat sulit. Hidup itu untuk dijalani, direnungkan, dan apapun rintangan dan hambatan yang kita hadapi setiap keadaan haruslah dihadapi bukan untuk dihindari. Aku memulai kisah hidup ku yang terindah saat aku duduk di bangku kuliahku, di kampus hijau Universitas Muhammadiyah Palembang dimana aku menemukan kehidupan yang sangat berharga yaitu, menemukan sahabat sejati.
Aku mengerti kehidupan dari mereka, karena merekalah yang memberi warna di hidupku. Mereka yang mengajari betapa indah hidup yang mereka tunjukkan di dunia ini. Arti teman untukku adalah secarik kertas putih yang siap untuk kita goreskan dengan tintah pelangi yang berwarna-warni. Itulah arti teman untuk ku, awalnya kita saling melirik untuk sekedar berkenalan, memulai pembicaraan agar terlihat akrab, berbagi tragedi sewaktu sekolah agar lebih paham, dan berbagi cerita agar lebih dekat.
Dari waktu kewaktu semakin terlihat indah kebersamaan kami, meski terkadang terdapat selisih paham yang sangat menegangkan, namun kami tetap dapat menghadapinya dengan penuh cinta, kami berusaha saling mengisi, memahami, dan saling mengerti bahwa kita adalah sejiwa. Teman aku sangat bahagia jika kita tetap bersama sampai tua nanti, pasti akan terlihat seru jika kita saling berbagi kebahagian. Terima kasih untuk kalian yang telah hadir bersama duka dan airmata (Khoirum Hidayati, Intan Falesti, Lasmini, Sulisma Hartina) indahnya memiliki kalian didunia ini.
Sahabat adalah salah satu bagian cinta yang telah aku lukiskan dalam hidup ini. Kisah kebahagian yang lain adalah berbagi cinta kepada kekasih. Namun sangat disayangkan jika kisah cinta yang aku alami terus seperti ini. Pernah aku mencoba untuk menetapkan hati, tapi lagi-lagi harus kandas begitu saja. Aku memang bukan wanita yang sempurna, bahkan bukan seorang sosok yang good looking dimata para pria. Jika aku dibilang cepat dalam menyukai lawan jenis, maka secepat itu juga kisah cintaku. Sangat malang kisah yang belum terjalin dengan sejarah yang dapat diceritakan harus kandas dalam sekejab. Memang kebahagian bukan hanya sebatas ini. Tetapi, setidaknya ada kisah yang sangat aku sukai yaitu menemukan sahabat yang tak lekang oleh waktu.



Thaks my friend
J

Tidak ada komentar: